Para petani
sebenarnya sudah pintar, mereka menggunakan pengalaman sebagai guru. Learning
by Doing adalah sesuatu yang mereka selalu lakukan dalam kehidupan
sehari-harinya sebagai petani. Setiap kegiatan selalu mereka catat baik-baik
bukan dalam buku saku tetapi dalam ingatan.
Dalam
usaha budidaya pertanian, banyak kendala yang harus dihadapi oleh petani
dilapangan, salah satunya adalah
pengendalian gulma. Pengendalian gulma
biasanya dilakukan pada saat pembersihan lahan untuk persiapan lapang. Pembakaran
alang-alang dan gulma lainnya sudah
menjadi cerita lalu yang ditinggalkan oleh para petani, karena mereka menyadari
bahwa hal tersebut merusak tanah dan menyebabkan kebakaran dan mengakibatkan
polusi. Penggunaan herbisida menjadi
pilihan alternatif bagi para petani dalam mengendalikan gulma. Akan tetapi,
harga herbisida selalu saja naik setiap
harinya sehingga memberatkan bagi petani untuk membelinya.
Dari
kondisi tersebut, lahirlah kreatifitas para petani untuk memenuhi kebutuhan
akan pestisida yaitu memodifikasi herbisida yang dijual dilapangan. Para petani
sadar bahwa mereka tidak akan bisa
membuat bahan aktif herbisida seperti Paraquat dan atau Glifosat karena
memang bukanlah keahlian mereka. Yang dimaksud modifikasi herbisida yang dijual
di pasaran adalah mengurangi dosis dan
konsentrasi herbisida berbahan kimia buatan ditambah dengan campuran bahan yang
ada disekitar mereka. Dengan cara tersebut petani merasakan keuntungan yaitu
bisa mengurangi biaya pembelian sarana produksi yang lumayan karena sudah
menjadi rahasia umum bahwa harga herbisida cukup mahal. Ada beberapa orang petani di Kecamatan Cibalong Kabupaten
Garut yang sudah melakukan hal tersebut dan sampai sekarang masih diterapkan .
Adapun bahan dan caranya sebagai
berikut :
1. Bahan : - 3 Liter Gramoxone atau Roundup
-
1 Kg Urea
-
1 liter air panas
-
5 Liter air kelapa
-
1 Ons ragi
2. Cara :
- Siapkan Jerigen yang cukup
besar
-
Larutkan Urea dalam 1 liter air panas, biarkan
sampai dingin
-
Campurkan bahan yang lainnya
-
Aduk sampai merata
-
Masukkan kedalam jerigen (tutup jerigen dilubangi dan masukkan selang)
-
Jerigen jangan ditutup karena bisa meledak
-
Simpan jerigen ditempat yang tidak terkena sinar
matahari secara langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
-
Biarkan selama 1 minggu
-
Setelah 1 minggu campuran bisa dipakai, dengan
cara seperti itu berarti petani memiliki
herbisida sebanyak 10 liter
3. Cara
Penggunaan :
-
Larutkan setengah
gelas (100 m)l campuran dengan 17 Liter liter air (1 tangki) , Dosis rata-rata 2 liter per
hektar.
-
Semprotkan ke gulma yang tumbuh dilapangan
secara merata
-
Gulma akan mati dan lahan siap untuk diolah.
-
Supaya aman, gunakan sarung tangan, baju dan
celana panjang, kacamata serta topi.
Cara ini sudah
diterapkan oleh Pak Agustina dan Pak Jafar di Cibalong Garut. Semoga pengalaman
ini bisa bermanfaat bagi petani lainnya.
(Sumber
: Hasil Wawancara dan aplikasi
dilapangan dari Pak Agustina dan Pak Jafar )
0 comments:
Post a Comment